Buku Mehmet ini merupakan pengakuan orang Turki atas sejarah hubungan Aceh dengan Turki.
![buku sejarah bahasa indonesia buku sejarah bahasa indonesia](https://1.bp.blogspot.com/-6NtL6mqemtc/YSke9JomCgI/AAAAAAAASJQ/S_Pt8DbJlQ8AM0aoADsz2Lv4O-49kBMAQCNcBGAsYHQ/w680/Menikmati%2BCerta%2BSejarah.jpg)
Masih menurut Thayeb Loh Angen, yang paling penting, dengan adanya buku Mehmet Özay ini, orang Aceh atau siapa saja bangsa di dunia ini bisa mengetahui bagaimana pandangan orang Turki terhadap sejarah Lada Sicupak yang sangat dibanggakan oleh sekalian orang Aceh. Mehmet Özay turut memakai acuan (referensi) daripada buku dan syarah (artikel) berbahasa Turki. Di dalam kitab Mehmet Özay ini, masa sejarah yang diambil ialah berkisar daripada waktu sejak peristiwa Lada Sicupak yang terjadi pada tahun 1560-an Masehi,” lanjutnya.īuku ini, walaupun singkat, namun mengemukakan data-data penting tentang hubungan Aceh dengan Negeri Rum (Turki) di dalam sejarah karena Mr. “Maka, karena tidak terhitungnya sekalian zaman itu, niscaya untuk bisa memahaminya, kita mesti mengambil satu atau beberapa masa saja di dalam sejarah. Rentang jarak waktu yang disebut di dalam sejarah ialah daripada mulanya bumi dan manusia sampai hari ini,” kata aktivis kebudayaan, Thayeb Loh Angen. “Tarikh atau sejarah ialah suluh penerang bagi suatu bangsa, baik ianya tengah berada di zaman gemilangnya yang terang benderang bagaikan siang, maupun di tengah jatuh runtuhnya bagaikan malam gulita di mana bulan padam.
![buku sejarah bahasa indonesia buku sejarah bahasa indonesia](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/435x324:910x594/x/photo/2021/09/03/3455182259.png)
Mehmet Özay yang diterjemahkan oleh Afdhal Muchtar tersebut. Selain itu, ahli hubungan antarbangsa (internasional) yang pernah bekerja di Kedutaan Indonesia untuk Inggris di London, Sahari Gani, dijadwalkan juga berbicara pada peringatan smong (tsunami) dalam acara Bincang Kebudayaan dan Peluncuran Buku karya Dr.
![buku sejarah bahasa indonesia buku sejarah bahasa indonesia](https://www.bukukita.com/babacms/displaybuku/111754_f.jpg)
Peluncuran buku ini juga dilakukan sebagai bentuk peringatan smong (tsunami) Aceh yang kesepuluh tahun. Aceh Community Center (ACC) Sultan II Selim siap untuk menjadi saksi sejarah peluncuran buku yang berjudul Kesultanan Aceh dan Turki: antara Fakta dan Legenda pada Rabu () pukul 15.00 WIB.